Elo stress? Depresi? Atau gundah gulana? Jangan bunuh diri sob. Untuk mengatasi semuanya, caranya sangat mudah. Elo engga usah jadi orang yang skeptis dan pesimis. Elo hanya harus menonton film. Yap. Elo hanya harus nonton film ini.
Setelah elo menontonnya, gue jamin elo akan sadar, kalau ternyata hidup itu "Its kind of a funny story".
Title : Its Kind Of A Funny Story (2010)
Director : Anna Boden, Ryan Fleck
Writer : Anna Boden, Ryan Fleck, Ned Vizzini (novel)
Genre : drama comedy
Starring : Keir Gilchrist, Emma Roberts, Zach Galifianakis
IMDB : 7.2
rottentomatoes : 59% rotten / 66% Audience Liked It
Premise :
Craig adalah seorang remaja yang sedang mengalami depresi. Suatu hari, Craig berencana untuk bunuh diri. Tapi akhirnya ia sadar bahwa ia belum cukup berani untuk melakukannya. Ia lalu pergi ke rumah sakit untuk meminta pertolongan, atau paling tidak bisa mememberikannya treatment untuk mengatasi depresinya.
Dokter lalu menyarankannya untuk ikut therapy inap dalam sebuah mentaly ill facility hinga akhirnya stuck di dalamnya selama 5 hari kedepan. Tapi hari-hari Craig menjadi berubah 180 derajat ketika ia bertemu dengan Noelle, gadis seumuran dirinya yang juga mengalami depresi.
Dokter lalu menyarankannya untuk ikut therapy inap dalam sebuah mentaly ill facility hinga akhirnya stuck di dalamnya selama 5 hari kedepan. Tapi hari-hari Craig menjadi berubah 180 derajat ketika ia bertemu dengan Noelle, gadis seumuran dirinya yang juga mengalami depresi.
Dari awal film, kita diajak untuk memasuki hidup Craig yang sebenernya sih engga depresi-depresi amat. Cuman memang sepertinya karakter Craig punya issue dengan self esteem-nya.
Kita digiring cerita untuk sedikit demi sedikit memahami kesulitan yang ditempuh tokoh Craig. Bagaimana dia sebenernya sangat merasa iri dengan best friend-nya, bagaimana hubungannya dengan keluarga dan ayahnya yang seakan tidak peduli dengan dirinya, dan masih banyak lagi hal yang mengusik dirinya.
Keir Gilchrist cukup baik dalam menampilkan karakter Craig yang canggung dan labil. Ditemani dengan karakter "Bobby" yang diperankan Zach Galifianakis juga sangat menghidupkan suasana dan mampu membuat kita sesekali nyengir dan tersenyum melihat tingkahnya yang kocak. Mulai dari menyusup ke ER hanya untuk minum kopi, hingga main basket di hall.
Selain menyuguhkan komedi, film ini juga mengandung beberapa unsur drama yang sebenarnya cukup menarik. Seperti contohnya hubungan Bobby dengan anaknya yang rumit. Tapi sayang sekali unsur drama yang mestinya bisa dieksplor malah kurang kuat seakan gagal membuat kita attach dengan pilunya perasaan tokoh-tokoh.
Walaupun Zach mampu memberikan perfomance yang bagus, tapi tetap saja menurut gue kurang dan tidak mampu membuat segi drama dalam film ini lebih menonjol.
Dengan deretan cast bertalenta, seharusnya film ini mampu menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan sesuatu yang lebih. Tidak hanya membuat kita sadar bahwa ternyata kegilaan itu punya sisi yang bisa ditertawakan, tapi juga seharusnya mampu membuat kita sadar jika kegilaan itu memang punya sisi yang kelam dan memilukan.
Kesimpulannya, film ini mampu menyuguhkan hiburan yang cukup baik, tapi disaat yang bersamaan malah membuat kita lupa jika kita masih di rumah sakit jiwa.
Selected Quotes :
Craig: Do you like music?
Noelle: Do you like breathing?
Dr. Eden Minerva: So, let's talk about your parents.
Craig: You think I can change my parents?
Dr. Eden Minerva: No, but I'm a psychiatrist, so I have to ask you about them at some point.
- Emma Roberts adalah keponakan Julia Roberts
- Shooting memakan waktu 6 minggu.
- Film ini diangkat dari Novel terbitan tahun 2006 karya Ned Vizzini
Best Momment in my opinion : The question game.
Person Of Interest : Keir Gilchrist
Kritikus Jinak Rating : 7.1/10
Conclusion : Don't let you kill your self, mate!
words by Di Ario
No comments:
Post a Comment