24 February 2014

Indie Alert - The Brothers Bloom

Everybody's good? Fantastic. Balik lagi di Indie Alert. Dan kali ini gue akan membahas salah satu film berkualitas  karya  Rian Johnson (sutradara Looper). Gue engga yakin film ini masuk dalam kategori indie apa bukan. Tapi yang pasti setau gue sih film ini belum banyak yang tahu. Dan supaya elo semua tahu, come on bro. Let's get started! 

Film Details : 
Title : The Brothers Bloom (2008)
Director : Rian Johnson
Writer : Rian Johnson
Genre : Action, Comedy
Strarring : Adrien Brody, Mark Ruffalo, Rachel Weisz, Rinko Kinkochi
IMDB : 6.9/10
rottentomatoes : 66% / 64% Audience Liked It


Premise :
Bloom bersaudara (Mark Ruffalo & Adrien Brody) adalah dua orang pencuri terbaik di dunia. Mereka berdua berniat menjalankan pekerjaan terakhir mereka dengan berencana mencuri dari seorang wanita bernama Penelope.
Ulasan : 
Sejak dulu gue selalu suka film-film bertema pencurian, seperti Ocean's 11, snatch dll. Tapi dari banyak film yang gue tonton,  The Brothers Bloom adalah salah satu yang kurang terkenal. Padahal menurut gue filmnya lumayan kece.

Sepanjang film, kita bisa melihat chemistry antara Brody dan Ruffalo yang nge-blend dengan cukup baik ditemani oleh Rinko Kinkochi sebagai asisten mereka yang bisu, ditambah lagi oleh karakter unik "Penelope"  yang diperankan Rachel Weisz berhasil menghidupkan cerita.

Feature film kedua Rian Johnson ini diawali dengan menceritakan kehidupan Bloom bersaudara dengan aksi pertama mereka sewaktu mereka anak-anak. Lalu film di fast forward ke masa kini, dimana mereka sudah besar dan sudah dikenal luas sebagai pencuri ulung.

Di saat mereka berdua berpesta merayakan hasil pencurian mereka yang terakhir, Bloom merasa jenuh dan bahkan sehabis pesta, ia mengatakan bahwa dirinya ingin berhenti dari kehidupannya pada Stephen.

Setelah itu kita dikenalkan oleh karakter berkepribadian unik "Penelope" yang diperankan Rachel Weisz. Mulanya mereka berdua berniat menjadikan Penelope sebagai pekerjaan terakhir mereka, tapi sayangnya di pertengahan film berbagai masalah mulai terjadi, dan memperumit segalanya yang tadinya terkesan mudah.

Film ini menghadirkan cerita yang cukup mudah dimengerti (walaupun endingnya agak membingungkan) dan berhasil memainkan perasaan penontonnya.(paling tidak hingga pertengahan film)

Ditambah dengan komedi yang eksentrik, film ini cukup memikat meski tidak mengusung "block buster material" dan lebih memilih tampil sederhana. Meski gue sendiri mengakui, walaupun cukup menghibur dengan film yang "rapih", tapi tetap saja masih seakan kurang sesuatu yang bisa membuat film ini terasa lebih spesial. 

Trivia :
- Ada satu bagian flashback dimana bloom bersaudara bercerita tentang pengalamannya tersesat di "Jakarta".
-Joseph Gordon Levitt selalu ada dalam film-film Rian Johson, dan bahkan ia turut ambil bagian dalam film ini meski tampil kurang dari sedetik. (dia salah satu orang dalam pesta)
- Ada scene dimana Rachel Weisz memainkan trik kartu, dia sendiri harus belajar kurang lebih sebulan untuk mempelajari triknya dan take-nya sendiri diambil 11 kali.
- Karakter bang-bang hanya mengatakan tiga kata sepanjang film (scene karaoke tidak dihitung)
- FYI : Adrien Brody adalah aktor termuda yang memenang kan Oscar dalam kategori Best Actor dalam film The Pianist karya Roman Polanski

Selected Quotes :
Bloom: Do you feel cheated?
Penelope Stamp: The trick to not feeling cheated is to learn how to cheat.


Stephen: The score to beat is 7.9. Keep your head in the game, that Japanese judge is very tough.
Bloom: This is a banana seat, man.
 [Stephen and Bang Bang stare at him]
Bloom: Don't give me that blank look. You know what a goddamn banana seat is.



Best moment in my opinion : A scene when Penelope show to Bloom all of her skills in various Hobby.
Person of interest : Bloom Brothers
Kritikus Jinak Rating : 7.7/10
Conclusion : The perfect con is one where everyone involved gets just what they wanted.

words by Di Ario

No comments:

Post a Comment