26 February 2014

Oldschool - 2001: A Space Odyssey

Movie goers! Kali ini saya pengen bahas sebuah film dari seorang sutradara legendaris yakni Stanley Kubrick. Ya saya tau di antara kalian mungkin kurang familiar dengan nama sutradara ini, tapi karya-karyanya sangat patut kalian saksikan.
Stanley Kubrick sudah meninggal dunia pada tahun 1999 di usia 70 tahun akibat serangan jantung.

Mungkin dia telah tiada, tapi karyanya akan tetap abadi seperti film yang bakal kita bahas ini.
"2001: A Space Odyssey" menjadi perbincangan para kritikus dan penikmat film dari sejak pemutarannya bahkan sampai sekarang. Film ini juga telah banyak menginspirasi sutradara-sutradara beken kaya Steven Spielberg, George Lucas. Semenarik apakah film ini? Let's find out.

Film Details
Title : 2001: A Space Odyssey (1968)
Director : Stanley Kubrick
Writers : Stanley Kubrick, Arthur C. Clarke
Genre : Sci-Fi
Starring : Keir Dullea, Gary Lockwood, William Sylvester
IMDB : 8.3/10
Rotten Tomatoes : 97% Certified Fresh / 89% Audience Liked It


Premise
2001: A Space Odyssey adalah sebuah film yang mengangkat tema evolusi manusia, masa depan, luar angkasa, dan teknologi. Sebuah benda misterius "Monolith" tampaknya memiliki keterkaitan dengan evolusi manusia. Para peneliti pun berusaha untuk mencari tahu fakta tersembunyi dari "Monolith".



Ulasan
What an Amazing Movie Ever Made! Mungkin itu yang akan saya katakan jika saya menonton film ini di tahun 1968. Bayangkan, tahun 1968 di mana teknologi belum seperti film sekarang tapi film ini mampu membuat special effect yang super dan tampak realistis.

Stanley Kubrick harus diakui berhasil menampilkan visualisasi akan masa depan. Bahkan di film ini pun kita udah bakal dikasi tau kalau nanti di masa depan bakal ada gadget Ipad/Tablet.



Pada saat saya menonton film ini, jujur saya merasa ngantuk. Karena alurnya yang lambat dan banyak adegan berlangsung tanpa ada dialog. Tapi bukan berarti ini film bisu. Hal yang paling tidak bisa saya lupakan dari film ini ialah musiknya.

Oya ada satu kejadian yang bagi saya awkward banget. Pada 3 menit pertama film ini di play, kita hanya akan melihat layar hitam dan suara musik yang sedikit suspense. Awalnya saya kira filmnya rusak atau mungkin emang filmnya seperti itu, lantas saya cepetin dan sampai menit ke 3 kita baru akan disambut oleh logo MGM dan judul film.


The Monoliths
Film ini dibagi ke dalam 4 segmen: The Dawn of Man, TMA-1, Jupiter Mission, Jupiter and Beyond the Infinite.
Dalam The Dawn of Man diceritakan mengenai kehidupan manusia purba (masih dalam wujud monyet). Bagaimana cara mereka bertahan hidup hingga bersosialisasi. Di sini kita akan melihat sebuah benda asing "Monolith", benda ini nantinya menjadi objek cerita di segmen-segmen berikutnya.

Cerita kemudian berpindah ke abad modern dengan teknologi yang seba canggih. Segmen TMA-1 menceritakan seorang peniliti Dr. Heywood R. Floyd (William Sylvester) yang hendak menuju sebuah tempat bernama Clavius di bulan untuk menyelidiki suatu kasus. Di sana kita kembali melihat benda asing "Monolith".


Segmen Jupiter Mission bersetting 18 bulan setelah kejadian di TMA-1.
Di Jupiter Mission kita diperkenalkan tokoh-tokoh baru yakni Dr. David Bowman (Keir Dullea) & Dr. Frank Poole (Gary Lockwood) yang mendapatkan misi menuju Jupiter bersama 3 kru lainnya yang sedang hibernasi. Mereka berdua ditemani oleh HAL 9000 (A.I. yang mengontrol pesawat mereka). HAL 9000 disebut-sebut sebagai A.I. komputer paling canggih karena tidak pernah error, mempunyai emosi, dan dapat berbicara.

Segmen terakhir Jupiter and Beyond the Infinite merupakan ending film ini. Kita akan menyaksikan Dr. David Bowman menemukan monolith melayang di orbit dekat Jupiter. Apa yang terjadi selanjutnya? Wah saya ga bisa bocorin.


Terus terang setelah selesai menonton film ini saya masih bertanya-tanya dengan ending dan isi dari seluruh cerita. Endingnya sangat-sangat tidak terduga dan ambigu. Apakah saya puas dengan endingya? Well, secara pribadi saya sangat puas walau saya masih bingung.

Plot yang tidak biasa, special effect yang top, dan karakteristik penyutradaraan yang khas. Tak heran jika banyak krtikus menyanjung film ini meski ada juga yang mengkritik. 2001: A Space Odyssey akan menjadi salah satu film favorit saya selain Inception, Pulp Fiction, The Usual Suspects, Memento.

Trivia
-Vivian Kubrick putri Stanley Kubrick, bermain sebagai anak perempuan Dr. Heywood R. Floyd
-Saat pemutaran perdana 2001: A Space Odyssey, sebanyak 241 penonton keluar dari teater termasuk Rock Hudson, dia bahkan berucap, "Will someone tell me what the hell this is about?". Arthur C. Clarke sang penulis cerita pernah berkata, "If you understand '2001' completely, we failed. We wanted to raise far more questions than we answered."

Quotes
Interviewer: "HAL, despite your enormous intellect, are you ever frustrated by your dependence on people to carry out your actions?"
HAL 9000: "Not in the slightest bit. I enjoy working with people. I have a stimulating relationship with Dr. Poole and Dr. Bowman. My mission responsibilities range over the entire operation of the ship so I am constantly occupied. I am putting myself to the fullest possible use which is all, I think, that any conscious entity can ever hope to do."


Best Moment In My Opinion: Salah satu adegan di The Dawn of Man, pas si monyet menemukan senjata dari tulang belulang hewan dan diiringi musik yang pas.
Person of Interest: Monolith
Kritikus Jinak Rating: 9.0/10
Conclusion: Great Masterpiece!




words by Rasduneji

No comments:

Post a Comment